Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian. Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi yang diajarkan guru.
 Tujuan menganalisis butir soal adalah :
  1. Untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum soal digunakan.
  2. Untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif, serta untuk mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka sudah/belum memahami materi yang telah diajarkan.
Manfaat dari kegiatan menganalisis butir soal, diantaranya adalah:
  1. Dapat membantu para pengguna tes dalam evaluasi atas tes yang digunakan,
  2. Sangat relevan bagi penyusunan tes informal dan lokal seperti tes yang disiapkan guru untuk siswa dikelas,
  3. Mendukung penulisan butir soal yang efektif,
  4. Secara materi dapat memperbaiki tes di kelas,
  5. Meningkatkan validitas soal dan reliabilitas
  6. Menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuai dengan yang diharapkan,
  7. Memberi masukan kepada siswa tentang kemampuan dan sebagai dasar untuk bahan diskusi di kelas,
  8. Memberi masukan kepada guru tentang kesulitan siswa,
  9. Memberi masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan kurikulum,
  10. Merevisi materi yang dinilai atau diukur,
  11. Meningkatkan keterampilan penulisan soal
Menganalisis butir soal dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis secara kualitatif biasanya yang ditelaah antara lain dari segi materi, konstruksi, bahasa/budaya, kebenaran kunci jawaban atau pedoman penskorannya. Sedangkan analisis secara kuantitatif, yang ditelaah adalah tingkat kesukaran butir soal, daya pembeda butir soal, dan penyebaran pilihan jawaban (untuk soal bentuk obyektif) atau frekuensi jawaban pada setiap pilihan jawaban.
Untuk menganalisis secara kuantitatif, terutama untuk jenis soal (1). Gabungan antara soal pilihan ganda dan Uraian, atau (2) soal uraian saja, maka dalam proses penghitungannya kita dapat menggunakan kalkulator, atau memanfaatkan kelebihan dari program computer. Program computer yang sudah dikenal secara umum, seperti  EXCEL, SPSS, atau program khusus seperti ITEMAN, RASCAL, ASCAL, BILOG, FACETS tentunya dapat kita manfaatkan sebesar-besarnya. Akan tetapi, dari sekian program computer yang ada, ternyata program excel yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar guru, karena sudah memasyarakat dikalangan guru. Silahkan rekan – rekan guru untuk memanfaatkan program excel 2007 :

berdasarkan masukan dari rekanrekan berikut saya share untuk versi 2009.004. Dalam versi ini ada beberapa hala yang saya perbaiki, misalnya:
  • Menyembunyikan kolom dan baris yang tidak di inginkan / kosong. misalnya : yang dianilisi hanya soal pilihan ganda saja, maka otomatis kalau diklik tombol tampilan input yang untuk soal esay akan tersembunyi dst.
  • Menambahkan proses pe-rentangan nilai yang semula nilai/skor terkecil akan diberi nilai, tetapi dalam versi yg baru, pemberian nilai bisa disesuaikan dengan perolehan sekor berapa
  • Menampilkan distribusi perolehan nilai.

Post a Comment

 
Top